Ditipu dalam hal apa pun memang menyakitkan, terlebih kita kehilangan sesuatu yang berharga, geram pastinya. Maraknya penipuan yang terjadi harusnya membuat kita waspada, sayangnya beberapa dari kita masih tergiur dengan iming-iming palsu yang tidak masuk akal. Ingin cepat dapat uang besar tanpa perlu bekerja keras, itu menjadi celah bagi para penipu yang hingga kini masih berjaya dengan bisnis gelapnya.
Tulisan ini ditujukan untuk kita semua, sebagai peringatan dan pencegahan agar kita tidak mudah tertipu terutama yang terjadi via telegram, dan ini adalah pengalaman pribadi penulis. Semoga bermanfaat.
Pertama kali aku mengalami penipuan via telegram adalah saat mengandung anak ke dua, dan hingga anak keduaku berumur hampir 2 tahun penipuan semacam ini masih terus berlanjut. Seolah ada saja korban yang terjerat. Kenapa bisa tahu? Sebab selama itu pula aku beberapa kali mendapatkannya. Alhamdulillah tidak sampai kehilangan uang, justru kecipratan sedikit rezeki syubhat (keadaan yang samar atau meragukan tentang kehalalan atau keharaman sesuatu) dari para penipu, hhee, astaghfirullah.
Sedikit membahas tentang rezeki syubhat ini, dari awal memang ragu sebab jelas para komplotan ini membayar kita dari uang hasil menipu tapi kan kita dibayar setelah melakukan pekerjaan. Itulah kenapa aku tetap melakukannya pikirku lumayan lah ya buat jajan. Tapi sampai kejadian terakhir, semoga Allah Ta’ala menguatkan aku untuk tidak menerimanya, menggantinya dengan rezeki halal dari arah yang tidak disangka-sangka, aamiin.
Okee, sekarang langsung saja kita meluncur kekejadian sebenarnya.
Alur Penipuan di Telegram
Dari awal sampai terakhir kejadian penipuan kemarin, langkah-langkah yang mereka (komplotan penipu) lakukan selalu sama, dan seperti inilah :
1. Menghubungi via Telepon
Aku menerima telepon regular, mereka memperkenalkan diri dari PT kenamaan, biasanya brand besar. Setelah itu mereka menawarkan program kerja freelance dengan upah yang cukup besar nominalnya. Saat calon korban tertarik, maka mereka akan meminta nomor Whatsapp untuk menjelaskan lebih detail mengenai pekerjaan.
2. Follow up di Whatsapp
Nah, komunikasi yang terjadi di WA seperti gambar di bawah ini.
Sampai detik tulisan ini dibuat, nomer tersebut masih aktif, hanya berganti nama dan foto profil saja. Ngeri kan! Liat juga brosur penawaran kerjasamanya, terlebih langsung dikasih bonus uang. Menggiurkan? Sangat!
Setelah berpindah ke nomer baru, tugas pertama diberikan, tidak lupa iming-iming bonus yang menggiurkan.
3. Eksekusi di Telegram
Ini nih GONG nya, bersiaplah!
Saat pertama kali menghubungi pemandu di Telegram, langsung disuruh isi kelengkapan data untuk klaim bonusnya. Gimana ga riang gembira hati ini.
Selanjutnya kita akan diarahkan masuk grup telegram, namun tetap dipandu secara personal untuk laporan hasil kerja yang dibagikan di grup dan klaim bonus.
Kerjanya ngapain? Cuma voting di web, terus kirim screenshoot gambar ke pemandu dan dapat bonus. Mudah bukan?
Terlenalah kami dengan tipu daya yang mendayu-dayu ini. Dalam sehari aku mendapatan total :
Ga sabar nunggu besok dong? Pasti.
Hari ke-2
Ini ringkasan tugas di hari ke-2 yang dibagikan di grup telegram.
Semua sama seperti hari pertama, yang membedakan adalah Bonus Spesial Reward. Apa itu?
Pindah pemandu lagi guys. Hati-hati, perangkap sudah menunggu mangsa. Yui, transfer uang. Tapi sebelumnya kamu diharuskan untuk mendaftar akun member. Yang harus digarisbawahi, jika link mencurigakan atau terlalu ribet mendaftarnya (perlu vpn atau mengubah pengaturan HP) maka saran saya lebih baik berhenti, ditakutkan data pribadi yang tersimpan di HP bisa dicuri.
Nah, ini perbedaan dari pengalaman aku sebelum-sebelumnya. Jadi selama ini aku akan berhenti jika mereka sudah mulai meminta uang. Ya, ngilang aja pokoknya. Mereka mungkin akan menghubungi, jangan diangkat takutnya kamu ga enak hati terus lanjut deh malahan, heeemm.
Karena penasaran dengan akhir penipuan ini, akhirnya aku lanjut guys. Prinsip aku intinya jangan sampai merugikan diri. Jadi uang yang aku transfer ya hasil dari kerja kemarin.
Benar saja, bisa ditarik dengan bonus besar yang menyertainya. Senang dong? Sampai melambung ke langit pokoknya, wkwkwk.
Lanjut ke Bonus Spesial Reward selanjutnya. Nominalnya lebih besar. Wahh, uang hasil kerja kemarin ga cukup nih, yah terpaksa harus berhenti sampai di sini, aku ga mau ambil resiko. Ngilang diam-diam.
Taraaa… bener dong dihubungi. Emmm… karena penasaran belum kelar, coba deh lanjut dengan syarat.
Jreeeenggg…. Inilah akhirnya.
Oh iya ada yang kelupaan, jadi setelah masuk ke tugas Bonus Spesial Reward yang kedua, grup telegram menghilang. Jadi kami hanya bisa berkomunikasi dengan pemandu.
Setelah uang aku terakhir jelas tidak bisa ditarik, harusnya sih nanya ke pemandu ya, tapi tenaga aku udah abis, heheheh. Terlebih uang itu memang dari mereka, jadi tidak menggebu untuk didapat kembali. Cukup tahu, ternyata begini toh akhirnya. Seperti inilah jeratan mereka agar korban mencari uang lebih untuk dapat menarik uang yang sebelumnya. Cuih, licik!
Nyesek banget memang rasanya kehilangan uang, aku sempat ngerasa duh sayang banget harusnya ga usah ditransfer, tapi kembali lagi bahwa rasa penasaran ini sudah terjawab dan semoga ini menjadi pengalaman yang bermanfaat sehingga tidak banyak lagi korban-korban selanjutnya.
Waspada dan tetap hati-hati, bagaimana pun mereka punya banyak cara menjerat para korban. Semoga kita selalu dilindungi dari para penipu tak berhati nurani itu, meskipun berlebihan semoga pemerintah ambil andil dan menghapus segala bentuk penipuan yang merugikan masyarakat.
Posting Komentar
Posting Komentar