Hidup sebagai seorang ibu selalu penuh kejutan, setelah Klausa mendadak TK yang mewajibkan aku untuk beradaptasi lebih awal sekarang muncul lagi satu masalah baru, hhaa.
Iyup, cara tepat menyambut anak pulang sekolah. Harus gimana ya?
Dulu kala aku pernah membaca bahwa ketika anak pulang sekolah maka tanyakan apakah ia sudah cukup bermain apa belum, sebab jika sudah cukup waktu bermain ia akan bisa fokus terhadap pelajaran.
Ada juga pertanyaan-pertanyaan yang bisa diajukan untuk menggali perasaan dan emosinya.
Tapiiii… kenyataan memang jauh berbeda dari teori.
Awalnya aku coba bertanya,
”Teteh, hari ini udah main apa aja?”
“Waah, bekalnya habis. Teteh besok mau bawa bekal ayam lagi?”
Intinya aku bertanya hal-hal di luar pelajaran. Padahal dalam hati ingin sekali tahu dia belajar apa hari ini. Tahaaan… tahaaan.
Dan kalian tahu apa jawaban teteh?
Yuii… dia menjawab singkat sembari mengganti baju. Sekali dua kali, selanjutnya dia akan marah, hhoo. Begini katanya,
“Teteh ga mau jawab ahh.”
“Ibuk ini, teteh tuh capek jawab terus jawab terus.”
Wkwkwk… ternyata dia buru-buru ganti baju lalu ngajak jajan. Jadi ga mau tuh waktu terbuang untuk jawabin pertanyaan ibuknya.
Baiklah. Sekarang saat teteh pulang sekolah, aku hanya mengeluarkan bekal dari tasnya, mengecek buku tabungan, ada tugas rumah atau tidak. Semuanya tanpa pertanyaan.
Teruus, tahunya perkembangan teteh di sekolah gimana?
Nanti… nanti… ketika dia sudah kenyang dan dalam mood yang bagus. Perlahan aku bertanya, jika responsnya bagus pertanyaan mulai menjalar ke hal yang ingin aku ketahui. Dibungkus halus dengan candaan dan jeda waktu. Pokoknya teteh jangan merasa sedang diteror, hhoo.
Beruntungnya, meski tidak tiap hari, ibu guru mengirimkan foto aktifitas anak-anak di sekolah. Jadi kami para orangtua sangat terbantu dan tidak penasaran lagi.
Butuh waktu memang, kondisi setiap anak berbeda dan hanya orangtuanya lah, orang terdekat yang mengetahui dengan baik bagaimana cara menanganinya.
Syemangat kita, terus belajar dan berlatih mendampingi anak-anak menjadi generasi hebat dan pribadi yang bermanfaat kelak, insyaAllah.
Catatan ini juga sebagai wadah mengabadikan perjalanan teteh memulai pendidikannya. Kelak ia akan membaca dan tertawa bahwa gadis cantik yang sudah dewasa ini pernah menjadi anak TK dengan segala tingkah polah lucunya.
Posting Komentar
Posting Komentar