Bangun Komunikasi Dengan Mendengarkan

Semakin hari semakin banyak saja berita tentang kekerasan fisik, psikis dan kejahatan seksual yang kita dengar. Mungkin terjadi jauh dari daerah kita namun tidak menutup kemungkinan terjadi juga di sekitar kita.

Takut, cemas, khawatir tentu saja ada. Lalu bagaimana sikap kita sebagai orangtua dalam melindungi anak-anak kita?

Bangun Komunikasi dengan Anak

Banyak pelaku kekerasan fisik dan kejahatan seksual dilakukan oleh orang yang dikenal anak. Tak jarang kita mendengar keluarga yang harusnya melindungi justru menjadi pelaku. Miris.

Banyak dari korban yang enggan mengatakan kepada orang lain karena takut atau tidak dipercaya. Mereka menyimpan rapat di dalam dadanya yang sesak, meratapi kejamnya dunia tanpa ada pelukan hangat yang menenangkan.

Dimulai dari kita, yuk jadi orangtua yang peduli pada anak, dengan cara :

1. Mendengarkan cerita anak dengan penuh perhatian
2. Menghargai pendapat dan seleranya walau mungkin orangtua tidak setuju
3. Orangtua belajar melihat dari sudut pandang anak. Jangan cepat mengkritik atau mencela cerita anak
4. Jika anak cerita sesuatu hal yang sekiranya membahayakan, tanya anak bagaimana mereka menghindari bahaya tersebut

Empat cara di atas memang tidak mudah dalam menerapkannya. Mari bersama kita belajar untuk mendengarkan anak. Jika bukan kepada kita mereka bercerita, sungguh alangkah ngerinya saat anak bercerita kepada orang yang salah, yang mungkin dianggap anak menjadi tempat pulang yang aman dan nyaman padahal belum tentu.

Semangat belajar… semangat memperbaiki diri bagi kita - orangtua hebat yang mendengarkan anak dengan baik.
Ciani Limaran
Haloo... selamat bertualang bersama memo-memo yang tersaji dari sudut pandang seorang muslimah.

Related Posts

Posting Komentar