Wah… wah… beruntung banget ya jadi dia, setiap ikut lomba blog pasti menang. Bahkan katanya bisa bangun rumah dari hasil nulis blog doang loh, keren banget… coba aku bisa kayak dia.
Nah… ini nih yang aku rasain ketika mendengar nama dia lagi dia lagi yang muncul dalam daftar pemenang lomba blog. Padahal awal nulis blog aku dulu loh, eh tahu-tahu dia berada jauuuuh diatas aku dan sulit banget untuk digapai. Rasanya tuh kayak ga terima, iri, pokoknya pengen banget jadi dia.
Beberapa waktu aku membiarkan perasaan ini, berlindung dibalik kata “manusia”. Wajar ahh iri namanya juga manusia. Nyatanya hal ini ga baik buat kesehatan mentalku, bukannya bikin semangat nulis justru ngedrop karena berusaha buat jadi sama kayak dia.
Tarik napas… buang… tarik napas…buang dan jeng… jeng… setelah cari tahu ternyata eh ternyata….
Dia memang pantas berada di posisinya yang sekarang, usahanya ga main-main, jauh sama ikhtiar yang telah aku usahakan. Malu sendiri jadinya. Kenyataan ini menyadarkanku kalau cemburuku buta, tanpa alasan jelas, hanya iri dengki yang membakar dan membahayakan.
Memang ya iri dengan pencapaian orang lain itu bagai mata pisah yang memiliki dua sisi. Terserah kita mau melihat dari sisi yang mana, apakah sebagai penyemangat untuk memotivasi diri atau justru jatuh terpuruk karena merasa diri lemah dan tak pantas mendapatkan apa yang didapatkan oranglain.
Awalnya aku merasa berat jika harus mengikuti caranya hingga sampai ke tangga kesuksesan seperti saat ini. Ada banyak hal yang membuatku tidak mampu, hingga bahkan menyerah dan pasrah menjadi penonton yang bertepuk tangan paling keras melihat dia berhasil lagi dan lagi.
Lalu kemudian aku menyadari satu hal, apakah memang semuanya harus menjadi seperti dirinya?
Hhoo… tidak perlu ternyata. Kita bisa menjadi apa pun, boleh sama seperti dia (dengan catatan bahwa aku harus berusaha sama kerasnya dengan dia) atau menjadi versi terbaik menurut kita (inilah yang sedang aku usahakan sekarang).
Ingatlah selalu kawan, kamu hebat sudah berusaha dengan kuat. Memang tidak semua bisa kita dapat, namun percayalah bahwa setiap usaha yang telah kita lakukan akan memberikan kepuasan karena kita tidak pasrah dan berdiam diri saja.
Semangat berkarya dan jangan mudah menyerah.
Posting Komentar
Posting Komentar