Tanda-Tanda Oli Motor Harus Diganti - Memo Muslimah

Mengganti oli mesin motor secara rutin merupakan salah satu cara untuk membuat mesin motor awet. Meski begitu banyak yang belum paham kapan sih waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin motor, yuk simak.

Oli mesin berfungsi sebagai pelumas, pelindung dan pendingin mesin, apabila oli mesin tidak diganti secara teratur akan menyebabkan komponen mesin aus bahkan bisa menyebabkan kerusakan mesin.

Umumnya penggantian oli mesin dilakukan secara rutin pada saat motor sudah mencapai 2000 - 2500 km atau sekitar 2 bulan pemakaian.

Namun beberapa tahun terakhir sudah ada pabrikan/retailet otomotif yang berani memberikan rekomendasi penggantian sampai 5000km / 2x lebih lama dari oli biasa. Ini dikarenakan oli yang mereka pasarkan sudah menggunakan teknologi ester. Jadi ya wajar sih kalau retailer ini mengklaim bisa 2x lebih lama dari oli biasa, karena memang ini adalah base oil tertinggi di kelas oli.

Adakalanya sering kita lupa kapan terakhir ganti oli. Berikut adalah tanda-tanda oli mesin kamu harus diganti. Apa saja?

Tanda-Tanda Oli Mesin Motor Harus Diganti

Sebelum membawa motor ke bengkel untuk mengganti oli, kamu bisa loh memastikan sendiri apa benar oli mesin memang sudah waktunya diganti. Yuk, cek sendiri di rumah.

1. Melihat Jarak tempuh

Jika kamu memiliki motor baru namun lupa kapan terakhir ganti oli mesin maka lihatlah jarak tempuh yang sudah dilalui, jika spedometer menunjukkan angka 5000 km alangkah baiknya segera melakukan penggantian oli mesin. Sayang dong motor baru kok ga diperhatiin, hhee.

Beda nih kalau motor matic, jika jarak tempuhnya sudah lebih dari 3000 km harus banget segera ganti oli motor matic kamu agar performanya tidak berkurang.

2. Volume oli mesin berkurang

Berkurangnya oli mesin terjadi karena penguapan saat mesin panas atau oli mengalami kebocoran.

Waktu yang pas untuk mengukur volume oli adalah saat mesin dingin, misalkan saja pagi hari setelah semalaman motor tidak digunakan. Hal ini lebih akurat dikarenakan oli masih berkumpul di tempat penampungan, belum naik ke atas untuk melumasi mesin saat motor digunakan.

Sebelum melakukan pengukuran, pastikan posisi motor rata, tidak miring kanan/kiri, bisa juga menggunakan standar tengah.

Ada 3 cara yang dapat dilakukan :

1. Menggunakan stik oli

Buka stik oli di tutup oli mesin, lap bersih hingga tidak ada sisa oli kemudian masukkan ke dalam oli hingga mentok.

Jika oli masih digaris atas maka oli aman namun jika oli sudah berada di garis bawah harus segera ditambah atau diganti.

2. Cara manual

Keluarkan oli dari penampungan, kemudian ukur. Jika volume oli kurang dari anjuran pabrik segera lakukan penambahan oli atau ganti.

3. Melihat indikator oli pada motor

Beberapa motor telah dilengkapi dengan indikator oli, jika oli mesin sudah saatnya diganti maka akan ada tanda yang muncul sebagai peringatan. Jangan abaikan dan segera ganti ya.

Oh iya, selain volume oli kamu juga harus perhatikan tektur dan warna oli loh.

Oli mesin baru biasanya akan berwarna kuning, merah atau biru tergantung dengan merek oli yang digunakan namun jika ternyata oli mesin motor kamu sudah berubah menjadi coklat kopi susu, putih keruh atau hitam pekat maka jangan tunggu lagi, segera lakukan penggantian oli mesin yang baru.

Tekstur oli mesin juga tak kalah penting untuk diperhatikan, jika oli mesin sudah menggumpal atau bahkan encer juga wajib segera diganti.

Lanjut lagi yaa tanda-tanda oli mesin harus diganti.

3. Suara mesin transmisi kasar

Ketika kualitas oli menurun maka kemampuannya melumasi mesin juga berkurang oleh karenanya suara mesin akan terdengar kasar dan lebih berat.

4. Suhu mesin terasa lebih panas dari sebelumnya

Daya hantar panas oli mesin yang sudah lama akan berkurang sehingga kamu akan merasakan panas yang keluar dari mesin lebih dari sebelumnya.

Nah, sekarang udah paham dong, jadi jangan menunda-nunda lagi ya untuk mengganti oli mesin motor kamu agar aman dan nyaman saat berkendara.

Selain melakukan penggantian oli mesin, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan komponen secara keseluruhan, seperti tekanan ban, kondisi pampu, pembersihan karburator, pemeriksaan tegangan rantai, rem dan klakson. Hal ini biasanya dilakukan oleh mekanik bersamaan dengan penggantian oli mesin, oli gardan atau penggantian sparepart.

Ganti Oli dan Servis Motor di Planet Ban Aja

Salah satu bengkel rekomendasi dari aku nih untuk kamu yang mau ganti oli mesin atau servis motor yaitu Planet Ban. Eh, kenapa gitu?

Di Planet Ban setiap motor yang melakukan servis akan dicek  secara keseluruhan oleh mekanik tanpa terkecuali seperti kepala silinder, blok CVT, klep mesin, piston, throttle body dijamin bersih dari sisa-sisa pembakaran, debu dan kotoran.

Penumpukan dari sisa-sisa pembakaran, debu dan kotoran yang tidak dibersihkan akan membuat motor jadi terasa lebih berat, maka tak heran setelah keluar dari Planet Ban kamu ngerasa seperti mengendarai motor dengan mesin baru, yuhuuu. Selain tarikannya lebih enteng, emisi turun lebih dari 70% loh sehingga motor kamu lebih hemat BBM, yang paling penting nih, mesin jadi bersih total.

Tenang aja, ga perlu panik. Servis motor di Planet Ban dengan hasil maksimal seperti ini bisa kamu dapatkan tanpa perlu merogoh saku terlalu dalam. Teruntuk kamu yang mau servis motor injeksi cuma harus bayar Rp20.000,- servis CVT sekaligus rantainya Rp19.500,- bahkan servis throttle body juga cuma Rp20.000,-

Gimana? Sangat terjangkau kan. Yuk sayangi motor kamu demi keselamatan berkendara dan juga keawetan mesin motor.