Mau tahu dong asal usulnya?
28 Mei sebagai Hari Kebersihan Menstruasi
Tanggal penetapan ini mengacu pada satu periode saat wanita mendapatkan mentruasi setiap bulannya. Darah menstruasi akan keluar selama 3-7 hari (rata-rata 5 hari) dan akan kembali luruh dari organ intim setelah 21-35 hari (rata-rata 28 hari).
Peringatan hari kebersihan menstruasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran wanita akan pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi, serta mematahkan stigma dan norma sosial negatif bahwa pembahasan mengenai menstruasi masih dianggap tabu.
Udah paham kan sekarang, lalu menstruasi sendiri itu apa sih?
Apa itu Mentruasi?
Menstruasi adalah kondisi normal yang dialami setiap wanita, ditandai dengan keluarnya darah dari organ intim setiap periode tertentu. Kondisi ini juga menandakan bahwa organ reproduksi sudah matang dan siap dibuahi (memiliki anak).
Darah yang keluar sebenarnya merupakan lapisan dalam rongga rahim yang dipersiapkan sebagai tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi kemudian nantinya akan berkembang menjadi janin.
Ketika wanita menstruasi sebaiknya menjaga kebersihan area kewanitaan, jika tidak akan menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul
1. Infeksi saluran reproduksi, disebabkan oleh jamur Candida albicans yang menyebabkan rasa gatal ekstrem dan pembengkakan pada vagina dan vulva serta keputihan yang menggumpal.
2. Infeksi saluran kemih merupakan kondisi organ sistem/saluran kemih seperti ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra mengalami infeksi
3. Infeksi jamur, penyebab utamanya adalah penggunaan berulang/jarang digantinya pembalut sehingga bisa menimbulkan keputihan dan gatal.
4. Peningkatan risiko kanker serviks, ada beberapa cara untuk mencegah munculnya kanker serviks salah satunya dengan cara vaksinasi HPV.
Wow.. ngeri banget kan. Sebagai langkah awal pencegahan pastikan untuk selalu melakukan manajemen kebersihan menstruasi ya.
Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM)
Ini nih beberapa cara untuk menjaga kebersihan selama menstruasi :
1. Mencuci bersih pembalut yang telah dipakai
2. Membuang pembalut ke tempat sampah (sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam plastik)
3. Segera bersihkan pembalut cuci ulang dan jemur di bawah sinar matahari
4. Mengganti pembalut setiap 4-5 jam sekali
5. Mandi 2 kali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh
6. Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut
7. Gunakan air bersih yang mengalir saat membersihkan vagina
Dukungan Pemerintah dalam Manajemen Kebersihan Menstruasi
Dukungan pemerintah ini tertulis jelas di Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi. Berikut ini adalah program kesehatan yang mendukung kesehatan reproduksi remaja :
1. Usaha Kesehatan Sekolah, kolaborasi antara sekolah dengan puskesmas dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.
2. Posyandu Remaja
Pos Pelayanan Terpadu Remaja adalah wadah yang memfasilitasi dalam memahami seluk beluk remaja selama masa puber.
3. Aku Bangga Aku Tahu ialah kegiatan penyuluhan rutin ke sekolah terkait kesehatan reproduksi dan penyakit infeksi menular seksual
4. Vaksinasi HPV menjadi salah satu pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah dengan sasaran anak kelas 5 dan 6 SD untuk mengurangi risiko kanker Serviks.
Menstruasi dalam Keluarga
Teman-teman dulu pertama kali tahu akan menstruasi dari siapa? Kalau aku jujur dari temen sih, tanya-tanya mereka yang sudah lebih dulu mengalami dan harap-harap cemas menunggu menstruasi pertama. Setelah dapet ternyata kelimpungan juga, ga sesuai bayangan ternyata ada rasa sakit perut, lemas, dan lain-lain.
Nah, ternyata memang faktanya 1 dari 4 anak tidak pernah menerima informasi tentang menstruasi sebelum mereka mengalaminya. Sedih sih, coba sedari awal dapet informasi dari ibu, pasti lebih siap. Yah, begitulah hal yang terkait menstruasi memang masih tabu untuk dibicarakan sehingga membuat ibu bingung untuk mulai membicarakannya. Tetiba keluar aja deh tuh darah, karena ibu tak memberi tahu di awal maka para remaja pun mencari tahu dari pihak lain. Duh, gimana kalau informasi yang didapat keliru atau kurang lengkap? ternyata berbahaya juga ya.
Banyak manfaat ketika remaja mendapatkan informasi tentang menstruasi sebelum mereka mengalaminya, diantaranya; kesehatan reproduksi lebih baik, menghindari dari free sex karena tahu akan efeknya, mengurangi risiko masalah kesehatan mental terkait seksualitas, juga kedekatan yang nyaman untuk berbagi banyak hal antara ibu dan anak.
Yuk Bu Ibuk, mulai sekarang jangan malu apalagi ragu, anak sangat berharap bahwa orangtuanya lah yang memberitahunya masalah ini. Belajar cara menyampaikan yang baik juga ilmu tentang menstruasi itu sendiri.
Oh ya, yang tak kalah penting juga ternyata informasi terkait menstruasi tidak hanya harus diberitahukan kepada anak wanita loh, anak laki-laki pun harus mengetahuinya agar ia memahami dan tidak membully ketika teman wanitanya mengalami masalah ketika sedang menstruasi.
Batadine Bantu Jaga Kesehatan dan Kebersihan Area Kewanitaan
Boleh saja menggunakan cairan pembersih vagina, namun yang perlu digarisbawahi adalah cari yang pH nya sesuai dengan vagina yaitu 3,5-4,5. Hati-hati loh jangan membersikan area kewanitaan dengan sabun mandi karena pH nya tidak sesuai, bukannya bersih justru akan menimbulkan banyak masalah nantinya.
Betadine udah nyiapin nih rangkaian lengkap yang bisa bantu kamu untuk menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan tidak hanya saat menstruasi saja namun juga sehari-hari sehingga bisa terhindar dari masalah keputihan dan bau tak sedap. Lengkap banget kan, bisa cek di sini nih untuk cari tahu produk apa yang lagi kamu butuhin produk betadine terus tinggal beli deh di shopee.
Semoga artikel ini bermanfaat ya dan meningkatkan kepedulian kita untuk selalu menerapkan menejemen kebersihan menstruasi, jangan lupa kasih tahu juga untuk saudara dan teman-teman dekatmu. Salam sehat saat menstruasi.
----------
Artikel ini ditulis berdasarkan rangkuman dari materi yang disampaikan oleh :
1. Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
2. dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
3. Anna Surti Ariani, S.Psi.,M.Si.,Psi Ketua Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta
uwow, beneran baru tahu dong. dulu aku pertama menstruasi ceritanya ke kakak perempuan soalnya agak ga enak hati gitu bilang ke mamah.
BalasHapusWah, harus belajar nih soalnya udah punya anak cewek.
BalasHapus