Siapkah New Normal - Memo Muslimah

Nah jawab, siap ga?

Tentu jawaban dari setiap orang akan berbeda-beda sesuai kondisi, namun sebagai warga negara siap tidak siap ya harus siap apa pun yang pemerintah rencanakan. Jangan bilang kalau kita hanya menerima saja karena tidak bisa apa-apa, eitss, ayolah gengs itu namanya berputus asa, bahaya kalau kena mental, dueeeer.

Bahayanya apa kalau kena mental? jelas akan ada perubahan perilaku dong. Munculnya rasa cemas berlebihan dan bisa berujung pada pemakaian obat penenang bahkan narkotika, naudzubillah.

Lalu harus gimana dong? Yuk mari kita urai perlahan :

1. Cari Informasi

Cemas itu timbul karena kurangnya pengetahuan kita terhadap sesuatu, jadi mari cari tahu apa itu New Normal. Pandemi covid-19 telah banyak mengubah kehidupan kita, berdampak pada banyak pihak dan tidak memandang kalangan/status sosial bahkan ekonomi nasional pun porak-poranda. Bukan tanpa usaha pemerintah dalam menangani virus ini, namun nyatanya lebih dari tiga bulan grafik penderita corona tidak jua menurun

Setelah banyak pertimbangan dan perhitungan, maka pemerintah memutuskan untuk memulai kehidupan kembali dengan berbagai aturan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama dua puluh detik, keluar menggunakan masker tiga lapis, menjaga jarak, dll. Nah itulah yang disebut New Normal.

Yuk terus perbarui wawasan kita tentang pandemi ini agar tahu apa yang harus dilakukan. Namun jika membaca informasi terus menerus justru membuat kita semakin cemas, maka jangan dilanjutkan. Beri jarak namun jangan lantas abai ya.

2. Sumber Keuangan Kedua

Nah, kembali lagi tentang dampak pandemi covid-19 yang telah menghancurkan ekonomi nasional, maka jangan hanya ikut mencibir pemerintah dengan bantuan yang banyak menuai pro dan kontra tersebut. Malu ahh, harusnya kita jadi generasi cerdas yang mampu berkontribusi setidaknya tidak menambah kerusuhan, setuju? Harus.

Kerasa banget sih, kemampuan literasi bangsa Indonesia mempengaruhi cara pikir dan respons terhadap suatu peristiwa. Mulai sekarang harus disadari bahwa ilmu pengetahuan adalah hal penting untuk membuka banyak kesempatan di depan mata.

Teruntuk kita yang memiliki kesempatan menyalurkan informasi, yuk sebarkan banyak manfaat lewat tulisan agar banyak yang tercerahkan, Insya Allah.

Kebijakan untuk di rumah aja tentu membuat kita harus berpikir keras bagaimana cara melanjutkan hidup jika penghasilan utama menghilang? Sedih, kecewa, bingung itu manusiawi namun hidup tetap harus berlanjut, ada perut yang harus diberi makan.

Mencoba berbagai peruntungan seperti jualan online, freelancer/mencari job sampingan dari rumah, membuka warung kecil-kecilan, dll adalah ikhtiar kita untuk bertahan. Tak apa jika kita merasa lelah dan hampir berputus asa terhadap segala usaha, namun harus ada batas waktunya setelah itu bangkit dan mencoba lagi, jangan lupa berdoa dan gantungkan segala harapan kepada Allah Ta'ala, yakinlah Dia tak akan menyia-nyiakan hamba ciptaan-Nya.

Pandemi ini mengajarkan kita banyak hal, belajar adalah satu-satunya yang dapat membuat roda kehidupan terus bergerak sehingga tak akan membuat kita terjatuh.

Bersyukurlah, bersama kita saling menguatkan, jika dada terasa sesak tumpahkan segala keluh kesah di atas sajadah, boleh juga tuliskan dan bagikan agar banyak orang yang merasa tenang dengan semangat yang kita sebarkan.

Tulisan ini saya cukupkan, teriring doa semoga Allah Ta'ala menguatkan dan meluluskan kita dalam menghadapi ujian ini :)