Sebagai wanita, Anda wajib waspada
terhadap penyakit kanker payudara, karena ia diam-diam bisa mengancam nyawa.
Kebanyakan orang berobat ketika kankernya sudah stadium lanjut, sehingga
mengecilkan harapan hidup. Masih takut untuk melakukan pemeriksaan pada buah
dada? Ini beberapa cara mendeteksi kanker payudara.
1. Sadari (Periksa Payudara Sendiri)
Anda tidak harus diperiksa dokter untuk
mendeteksi adanya sel kanker payudara. Pemeriksaan juga bisa dilakukan di
rumah, dengan teknik sadari alias periksa payudara sendiri. Dalam kondisi tidak
memakai baju dan bra, rabalah payudara dengan tangan. Periksa dengan gerakan
melingkar, apakah ada benjolan di sana? Jangan lupa juga untuk mengecek daerah
bawah ketiak, karena kelenjar payudara mengarah ke sana. Lihat juga bayangan di
cermin, untuk memastikan bahwa tidak ada keanehan di payudara.
Sadari juga bisa dilakukan sambil
berbaring, malah pemeriksaannya lebih gampang. Caranya hampir sama dengan
pemeriksaan sambil duduk atau di depan cermin. Gunakan 3 jari untuk menelusuri
setiap inchi dari payudara. Jangan terburu-buru, periksa dengan teliti dan
tenang. Jika tidak ada yang aneh, maka Anda bisa bernapas dengan lega.
2. Cara Mendeteksi Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Di Klinik
Jika Anda masih belum puas dengan
pemeriksaan sendiri, maka pergilah ke klinik yang memiliki praktik dokter spesialis
agar bisa diperiksa. Dokter atau perawat akan melihat payudara Anda dan melihat
apakah warnanya aneh (kemerahan) atau normal. Setelah itu, kulit payudara juga
diperiksa dan buah dada Anda juga akan diteliti dengan rabaan seperti saat
melakukan sadari di rumah.
3. Mammografi
Bagi wanita yang sudah berusia 40 tahun
atau lebih, maka cara mendeteksi kanker payudara juga bisa melalui mammografi.
Pemeriksaan ini ampuh untuk mendeteksi apakah ada sel kanker payudara yang ada
di tubuh atau tidak. Saat mammografi, maka akan menggunakan sinar X untuk
melihat hasilnya. Mammografi ampuh untuk mengetahui adanya benjolan kanker yang
tidak dapat diraba lewat sadari, karena ukurannya yang masih terlalu kecil.
4. USG Payudara
Pemeriksaan dengan gelombang suara
ultra sono grafi atau USG tidak hanya bisa dilakukan pada kandungan, tapi juga
payudara. Carilah Rumah Sakit besar yang bisa melakukan USG pada buah dada,
jika Anda merasakan ada sesuatu yang salah pada payudara. Setelah USG akan ada
cetakan kertas yang memperlihatkan kondisi bagian dalam pada buah dada. Jadi
ketika ada sel kanker, dokter akan cepat-cepat memberi solusi, harus dilakukan
kemoterapi atau segera dioperasi.
5. Biopsi
Biopsi adalah cara mendeteksi kanker
payudarayang dilakukan di dalam laboratorium. Caranya, sebagian kecil jaringan
pada buah dada akan disayat, lalu diteliti di bawah lensa mikroskop. Laboran
akan melihat apakah ada sel kanker yang mencurigakan lalu hasilnya akan dibaca
oleh dokter spesialis.
Jangan takut saat akan melakukan biopsi
karena bekas sayatan akan tersembunyi di balik jahitan dokter yang rapi. Lebih baik
Anda mengetahui sejak dini apakah di buah dada ada sel kanker yang ganas, atau
keadaannya sehat-sehat saja. Dokter akan merekomendasikan klinik yang
terpercaya yang bisa melakukan observasi biopsi dengan teliti.
Ada beberapa cara mendeteksi kanker payudara di antaranya dengan pemeriksaan di rumah
maupun di Rumah Sakit atau klinik. Buah dada bisa diteliti keadaannya dengan
mammografi, USG, atau biopsi. Jika Anda sudah berusia di atas 40 tahun, maka
usahakan untuk melakukan mammografi setidaknya sekali setahun, karena lebih
beresiko terkena kanker payudara. Dari beberapa cara deteksi kanker di atas,
mana yang sudah Anda lakukan?
Berikut penjelasan mengenai cara mendeteksi kanker payudara,
untuk info lebih lanjut coba kunjungi https://www.cekaja.com/info/yuk-kepoin-penyebab-gejala-dan-cara-mendeteksi-kanker-payudara/ agar pemahaman kalian
tentang kanker payudara pertambah.
Selamat membaca, semoga artikel ini bermanfaat yah.
Posting Komentar
Posting Komentar