Semangat untuk kita yang menjalankan puasa wajib di bulan suci ini, semoga keberkahan dilimpahkan kepada umat Nabi Muhammad SAW yang tetap teguh menjalankan apa yang beliau syiarkan.
Bertepatan pula dengan awal masuk kerja, beberapa instansi meliburkan karyawannya pun dengan anak-anak sekolah. Mereka diberikan waktu untuk menikmati awal-awal menapaki bulan nan penuh limpahan rahmat ini, berbeda dengan pabrik aku bekerja. Tak ada libur bahkan jauh sebelum bulan ini, rencana-rencana lembur sudah diatur.
Pagi ketika semua wajah masih berseri, telepon masuk datang dari pimpinan di luar kota. Jelas menanyakan kondisi pabrik yang masih kejar-kejaran memenuhi permintaan pelanggan lalu memastikan semua karyawannya siap bekerja.
"Belum masuk Bu, masih sakit," jawabku saat beliau bertanya tentang sopir.
"Loh, sakit apa?"
"Lambung bu, mungkin mag nya kambuh."
"Oo, ya jangan suruh puasa dulu ya."
Aku tersenyum, bosku mengkhawatirkan kami. Mengingatkan kepada Dia, yang mewajibkan puasa Ramadhan untuk kami.
Sungguh puasa itu memiliki banyak manfaat, tapi jika sakit tak apa tak berpuasa. Subhanallah.
Gimana? Masih mau protes?
" ... Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-baqarah : 183)
Allah Ta'ala tuh sayang banget sama kita, sampai perintah yang wajib pun masih Dia beri keringanan untuk menjalankannya. Pokoknya, sesayang-sayangnya manusia ke kita itu menunjukkan bahwa Sang Pencipta jauh lebih sayang dari siapa pun.
Semangat menjalankan ibadah puasa :)
Posting Komentar
Posting Komentar