Suatu hari aku hendak menghadiri sebuah acara, wah berhubung undangan bukan untuk umum maka bisa diperkirakan yang datang pun bukan sembarang orang, nah, penampilan menjadi ajang untuk menunjukkan diri di kesan pertama. Tahu kan repotnya perempuan kalau soal beginian? Segala dari ujung kepala ke ujung kaki harus cocok, entah gimana caranya. Mulailah bergerilya dari satu lemari ke lemari yang lain, lemari saudara maksudnya, hhee.
Baju dapat, sepatu oke, tas cocok, nah lo seharian cari jilbabnya kok ga ada yang serasi ya? pinjem lemari sebelah warnanya masuk sih tapi pasmina, aku ga bisa pakai. Ada lagi yang warnya serupa tapi terlalu tipis, harus memakai dua lembar agar tidak menerawang, uuurrrggggh, gemes. Coba inget-inget lagi punya ga ya model jilbab yang dibutuhkan. Nihil.
Baiklah, solusinya beli baru, yuhuuu. Eh ternyata ga semudah milih dan tinggal bayar loh. Satu toko ke toko lainnya ga ada yang sesuai dengan keinginan hati, seolah semua toko sepakat mengatakan pemasok sedang kehabisan barang dengan warna yang aku cari. Memangnya kalian, maksudku puluhan toko di kota ini mengambil barang dari supplier yang sama?
Aneh ya, kok bisa ga ada atau jangan-jangan seleraku yang tidak seperti kebanyakan orang? Wah kesempatan nih. Kesempatan apa? Berbisnis.Tapi kalau orang-orang aja ga ada yang nyari masak iya ada yang mau beli barangku?
Akhirnya di sisa-sisa waktu aku menemukan satu toko di pojok jalan yang memiliki model jilbab seperti yang aku butuhkan, alhamdulillah. Ide tentang bisnis ini masih terus mengantung di pikiranku hingga suatu hari aku iseng tes pasar. Pada sebuah acara aku memakai kembali jilbab yang penuh perjuangan untuk ditemukan itu lalu mulai membuka percakapan dengan siapa saja yang sedang berbicara denganku.
"Kamu tahu yang jual jilbab kayak gini ga?" pancingku seraya menunjukkan jilbab yang aku pakai.
"Wah ga tahu, susah carinya."
Masuk perangkap.
"Aku pengen cari, jilbabnya enak, gampang dibentuk, ga mudah kusut, terlebih ga nerawang lagi."
Dia menyentuh jilbabku, bak seorang desainer sedang menilai sebuah kain.
"Iya ihh, adem ya? Mau juga dong, tapi yang ukurannya panjangan dikit ada?"
"Nah loh, kan tadi sama-sama bingung mau cari di mana."
Kami berdua tertawa dan dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya bukan cuma aku yang membutuhkan jilbab dengan model seperti ini.
Yeaaahh, strategi di atur, kertas putih dihamparkan, tinta pena siap menuliskan.
Perjalanan menuju pusat kain terbesar di Kota Solo menjadi awal mewujudkan mimpi. Seharian berkunjung dari satu toko ke toko lain seakan jalur yang mengantar ke puncak dengan bekal harapan yang menjulang. Hingga selesai semua toko hanya berhasil menenteng plastik hitam tak lebih dari dua kilo. Lelah mulai mendominasi memutuskan semangat.
Tak semudah itu mencari kain untuk jilbab impian. Pantas saja tak banyak toko yang menjual jika kainnya saja begini sulit didapat.
Belum menyerah, putar otak, melihat daftar kontak dalam gawai, berselancar perlahan sembari memutar memori tentang siapa-siapa saja nama yang tertulis di sana. Ahh, dapat beberapa. Bertanya tentang penjual kain kepada mereka dan tak menunda lama untuk mendatangi satu persatu dari saran yang di dapat. Hasilnya? Mereka tidak menjual kain yang aku cari, hu huuu.
Baiklah. Tarik nafas. istirahat sebentar. Iya, beberapa hari maksudku. Mendapat rintangan di awal memulai bisnis itu sangat menguras kepercayaan diri.
Ketika semangat kembali muncul akhirnya kuputuskan untuk mencoba mencari online saja, berkelana di dunia maya yang luas ini butuh waktu berhari-hari lagi, hasilnya? Yah, ternyata memang jenis bahan tersebut susah di cari, tapi untungnya belum musnah dari peredaran, hhee. Iya, aku menemukannya, asyiiikkk.
Wah, jadi nih mulai bisnisnya. Eh tapi kan masih butuh banyak peralatan pendukung lainnya? Tenang, kalau untuk itu mah ga perlu ngabisin waktu berminggu-minggu, aku percaya memilih Ralali.com untuk membantu mewujudkan mimpi membuka usaha di tahun 2019 ini.
Sudah lengkap nih persiapan, tinggal eksekusi, bantu doa ya :)
Semangaat... Semoga dimudahkan yaah
BalasHapusSemoga sukses mbak
BalasHapusWah de cili mau memulai bisnis. Semangat ya..semoga lancar dan sukses memulai bisnisnya
BalasHapusikutaaan dong hihi
BalasHapusAsyik bisnis nih
BalasHapus