Lampu kamar mandi masih menyala, cahayanya benderang, menyilaukan seluruh ruangan, terletak di sudut dapur, dekat dengan kamar tidur Tania.
Ibu
masih di dalam, pikir Tania
melihat pintu menutup rapat juga bunyi keran mengucur.
Pikiran
Tania melayang, tidak pasti kapan tepatnya saat ia menyadari ibunya
telah tua
dan menjadi pelupa. Lampu kamar mandi sering kali tidak dimatikan
usai menuntaskan segala keperluan di dalam. Sering ia mengingatkan
ibu sebelum beliau beranjak terlalu jauh, jika tidak ia sendiri yang
akan mematikan lampunya.
Berapa
usia ibu ya?
Tania membuka kedua telapak tangan, lalu pelan mengetuk tempurung
kepalanya.
Usia ibu tak cukup jika dihitung dengan jemari tangan pun ditambah
kaki, tapi usia Tania bisa.
Kembali ia melirik ke dalam kamar mandi, suara gayung yang beradu
dengan ember terdengar samar diantara deras air keran.
Ibu, wanita itu belakangan ini mulai melupakan banyak hal sehingga
masakan gosong bukanlah hal baru.
Hening,
suara keran sudah mati. Sebentar lagi pasti Ibu keluar, Tania siap
untuk menanti lupakah ibu akan lampu yang menyala?
Meskipun sudah pelupa Tania tetap sayang Ibu, apalagi jika kesalahan
yang telah diperbuatnya dilupakan Ibu.
Dua
menit berlalu, kenapa Ibu belum keluar?
Menit-menit berikutnya membuat Tania beranjak dan mengetuk pintu kamar
mandi, memanggil nama Ibu, tidak ada sahutan. Mencoba peruntungan
membuka pintu, dapat, ahh Ibu lupa menguncinya.
Di dalam kamar mandi, Ibu terlentang matanya terpejam, oh ibu, jangan bilang kau
lupa kalau ini bukan ranjang.
Ihh yaAllah kaci kerenn bett siii😁👏
BalasHapusMupeng ka😢
makasih iputt
HapusAllahuuu...ini endingnya si ibu beneran lupa atau karena yg lain??
BalasHapus😟
silahkan sesuai prasangka pembaca :)
HapusWow 😅😅
BalasHapusAh saya mah nggak mau endingnya sedih, pasti si ibu lupa kalau msh di kamar mandi.
BalasHapusIbu amnesia ?
BalasHapusIbu amnesia ?
BalasHapus