"Dicari temenmu tuh di depan," bapak tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.
"Siapa pak?"
"Tau tuh."
Eh, siapa gerangan orang yang tidak memperkenalkan namanya pada bapak? ada perlu apa ya malam-malam kemari?
Setelah mematut diri depan cermin aku bergegas menemui sosok tamu yang dimaksud bapak dan ia berdiri dengan senyum lebarnya lalu berkata, "Surprise....."
"Dih Aa Gilang, ngapain malem-malem kesini?"
"Kangen atuh."
Oh, pantas saja bapak tak menyebutkan nama, beliau paham betul maksud laki-laki unik satu ini.
"Yuk masuk ke dalam?"
"Enggak ahh, De. Sungkan sama bapak."
"Lah, besok juga bakalan jadi bapakmu loh Aa."
"Hhii, sekarang cuma mau berduaan sama kamu aja."
Aku tersipu malu, entah bagaimana bisa setiap ucapannya pandai membuatku terpesona, menghangatkan kedua pipi hingga salah tingkah jadinya.
Kami duduk di kursi dengan meja bundar sebagai pembatas. Angin malam menembus dari sela-sela pagar bambu rumahku yang tepat di pinggir jalan dengan hamparan sawah siap panen di seberangnya. Kulirik ia merapatkan jaketnya, "Masuk yuk A, disini dingin."
"Eh jangan, kita bisa membuatnya jadi hangat."
Alisku bertaut, "Maksudnya?"
Ia menyeringai.
"Jangan macam-macam."
Aa bangkit dari kursi, mendekatiku perlahan, matanya mengunci tatapanku, senyum itu kini membuatku takut, kedua tangannya terlentang, aku bersiap meninjunya jika ia berani memelukku. Ternyata tidak, ia celingukan mencari sesuatu dan segera mendapatinya tertinggal di kursi.
"Ini, aku bawakan bubur kacang hijau, masih hangat."
---------------++++++++++---------
#OdopChallenge
Seolah bandung hanya tersekat rumah tetangga
BalasHapus#uhuks
Ahahahha.. Udah parno duluan, weleh.
BalasHapusPengen diaminin nih untuk kalimat:
"Besok juga bakalan jadi bapakmu loh, Aa"
Aamiin ya Allah.
Aamiin ya Allah... 😀😀😀
HapusPadahal peluk beneran aja biar ditonjok hahaha
BalasHapusahahaha tobnjokkan mesra ya kang..
HapusHahahaha
BalasHapusJieeee
BalasHapusKehangatan ini, janganlah cepat berlalu...eh #kemesraan...
BalasHapus