Aku
lupa kapan tepatnya berteman dengan orang ini, mungkin semenjak aku
mengikrarkan diri untuk menjadi seorang penulis di dunia maya setelah
itu dia rutin memberikan semangat juga pesan-pesan yang tak jauh dari
dunia kepenulisan.
Aneh, tapi aku menikmatinya. Tak pernah
sekalipun pesan darinya berbalas namun tak jera ia terus memberikan
tips dan trik agar aku tak pantang menyerah saat menghadapi rintangan
menjadi seorang penulis.
Pagi
itu kembali ia menyapa dan dengan sikap polosnya memulai percakapan
dengan memberikan semangat lalu mendoakan segala kebaikan. Semoga
segala hal baik kembali padamu, lirih kulantunkan doa balasan dalam
hati.
Seperti
biasa ia melanjutkan tanpa menunggu komentarku,
Aduh..!
Saya Ragu Anda bisa jadi penulis kalau masih melakukan hal ini.
Haah? Tumben sekali bahasanya tidak sehalus seperti
sebelum-sebelumnya.
Kalau
Ciani benar-benar mau jadi penulis saya sarankan tinggalkan tiga hal
berikut :
1. Malas
Membaca
2. Malas
Berlatih
3. Malas
Belajar
Fiuh, aku sudah berpikir bahwa ia tak akan lagi memberiku semangat.
Tapi sungguh apa yang ia katakan dapat disingkat hanya dengan satu
kata “Malas”, benarkan?
Malas adalah penghalang terbesar dari setiap keinginan, bahkan
sebelum kesuksesan diraih kita harus lebih dulu menakhlukkan rasa
malas yang pantang menyerah menyusup dalam aliran darah, menimbulkan
berjuta alasan untuk menunda, menarik keyakinan diri bahwa sebenarnya
bisa hingga akhirnya penyesalan karena telah takhluk oleh rasa malas
sangat pahit terasa. Menyedihkan? benar.
Yukk semangati diri sendiri, percayalah di luar sana banyak teman
yang juga sedang berdarah memperjuangkan mimpinya. Yakinlah kita
tidak sendiri :)
Hai...Hai...siapa dia?
BalasHapusHai..hai...siapa dia?
BalasHapusSolusi: jangan malas hehe. Semangat
BalasHapusSolusi: jangan malas hehe. Semangat
BalasHapusasikdyng nyemangtin dong..
BalasHapusHahaha siapa dia ?
BalasHapusAku jadi tersindir -_-
BalasHapus