Hari ini
dibuka dengan nyanyian dari alam, angin bertiup sepoi-sepoi,
daun-daun melambai menyambut kedatangannku menyusuri jalanan utama
kota Solo. Rutinitas biasa setiap akhir pekan. Ringan kuayunkan
langkah memasuki bangunan luas dimana warna-warni lembaran uang mudah
dijumpai, benar sekali, sebuah bank.
Pintu
otomatis terbuka saat jarak tubuh kurang dari 30 centimeter. Kaca
setinggi dua meter itu seketika berubah menjadi gerbang istana megah
nan mempesona. Tidak.. aku yakin ini bukan dunia dongeng sebab pipiku
masih terasa sakit saat cubitan lembut mendarat untuk meyakinkan
pemandangan di depan mata.
Senyum
ramah pak satpam menghentikan khayalan yang mengangkasa, suara tegas
seperti manusia normal keluar mengejutkanku, “Silahkan, ada yang
bisa dibantu?”
Aku hanya
tersenyum menahan kaget dan segera menuju kursi antrian. Tunggu,
sejenak terpaku sebelum akhirnya memutuskan untuk duduk. Tadi pintu
utama yang berubah menjadi gerbang istana kini kursi antrian di sulap
bak kursi-kursi dalam hotel berbintang menyambut tamu undangan yang
sangat penting. Bisa kau bayangkan? Kursi dengan sandaran di balut
oleh kain putih berhiaskan pita emas besar berjajar rapi. Gelengan
kepala ternyata tidak mampu mengembalikanku ke dunia nyata.
Mataku
terbelalak saat menghadap area
teller yang berubah menjadi jendela-jendela kaca dengan ukiran
menawan. Aku seolah berada di dalam istana bersama tuan putri Aurora,
tuan putri Yasmin dan juga Cinderella, larut dalam kebahagiaan
mereka melengkapi kemegahan
istana. Meja-meja teller dihiasi kain
yang dibentuk sedemikian rupa dengan warna pink (aaa.... I am pinky
lover) beserta pita besar berwarna merah. Perpaduan yang membuat saya
berdecak.
Empat
tiang besar penyangga bangunan ini tak luput dari perubahan. Tiang
besar di sebelah kanan area teller menyuguhkan kebersamaan Cinderella
dan
pangeran dengan nuansa kerlip biru muda. Sebelah kiri para peri
kecil sedang bermain-main dengan kupu-kupu bersayap putih dan merah
muda (huaaa.... ketemu pink lagi).
Dua
tiang lainnya dihuni oleh Peter pan yang terbang dengan raut wajah
gembira (selalu begitu bukan?), penghuni satunya adalah dua sejoli
dari keluarga Mickey Mouse.
Pindah
ke area Customer Service, gorden dengan warna kuning dan merah
menghiasi jendela menjadi penjaga peri-peri kecil yang berterbangan
di dalam istana. Eh, ternyata warna gorden senada dengan yang
terlukis dalam gambar, berikut bentuk dan susunannya.
Melangkah
meninggalkan istana terpampang spanduk dengan tulisan seperti ini :
Happy
Customer's Day
Thank
you for your trust for being our beloved customer
Eh?
sayup-sayup terdengar orang-orang berbisik tentang tema yang diusung
bank ini untuk menyambut hari pelanggan yang jatuh setiap tanggal 2
september. Unik ya, ambil
tema Disney Park.
Jadi aku tidak berkhayal kan? Benar
semua yang indra penglihatku tangkap tadi?
Ahh... baru kali ini aku merasakan
arti dari peribahasa yang sesungguhnya. Pelanggan adalah tuan putri.
Sedikit menyesal tidak
mengabadikannya dalam lensa kamera tapi nanti bisa aku ambil dari
website bank ini. Senandung lagu ceria menjadi teman perjalanan
kembali ke kantor.
Tak perlu menghitung menit untuk tersambung dengan
koneksi internet dan mengetikkan keyword sesegera setelah sampai.
Pasti masih ada bagian istana lain yang belum aku lihat.
Hasilnya?
Tidak ada satupun gambar yang
menampilkan seperti apa yang aku lihat tadi. Seketika kepalaku
berdenyut, tolong katakan sebenarnya nyata atau tidak segala gemerlap
istana beserta tuan putri juga peri-peri kecil itu?
Menurut kalian?
------------++++---------------
Tolong tanyakan pada BCA Kantor
Pusat Slamet Riyadi – Solo, kenapa tak ada dokumentasi untuk
memperingati hari pelanggan tahun 2016 ini? Kan jatuhnya saya tidak
dipercaya oleh pembaca. Tapi bodo ahh, yang terpenting terimakasih
telah menjadikan saya tuan putri disney selama sehari :)
Serunya...pasti betah pelanggannya...
BalasHapusSerunya...pasti betah pelanggannya...
BalasHapusCieee Tuan putri
BalasHapusWah keren tuh pasti
BalasHapus