Hay kawan, kalian pernah lihat
teman atau bahkan saudara yang upload
gambar diri mereka di puncak gunung dengan tulisan yang beraneka
macam. Ini beberapa contohnya :
1. I Love u ….. (nama
kekasih)
2. Kapan kamu kesini bareng
aku? (pake emot senyum)
3. Hey ….. (nama seseorang),
dapet salam dari gunung ….. (salah satu nama gunung)
dan banyak lainnya, tak lupa
disisi bawah entah bagian kanan atau kiri dibubuhi tanggal serta nama
gunung yang sedang didaki juga
mencantumkan berapa
mdpl ketinggian gunung
tersebut.
Apa yang ada dibenak kalian?
Pendaki
lebay tuh; dasar ABG labil; ieyuhhh banget sih mereka; baru
naik gunung pendek aja sombong...
ada yang mau nambahin
lagi ga? Atau hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan
aneh mereka?
Eh tunggu dulu, kamu siapa sih
kok ngata-ngatain mereka? Ya ga papa cuma pengen tau aja. Lebih baik
jika kamu juga pendaki, takutnya kalau bukan atau bahkan belum pernah
sekalipun mendaki gunung jatuhnya penilaian kalian karena iri,
duhh... bahaya.
Kenalkan saya adalah
pendaki, dan salah satu dari contoh tulisan kertas diatas pernah saya
tuliskan di
atas gunung. Ga perlu
sungkan gitu karena tadi dah ngatain, dari lubuk hati yang paling
dalam dengan
jujur bahwa saya memang pendaki gunung yang alay/lebay
atau terserah kalian menyebutnya
apa.
Mari berbagi pandangan tentang
pendaki gunung. Kode etik alam bebas terdiri atas :
1. Tidak meninggalkan sesuatu
selain jejak kaki
2. Tidak mengambil sesuatu
kecuali gambar/foto
3. Tidak membunuh sesuatu
kecuali waktu
Ada yang salah dengan apa yang
kami lakukan?
Berfoto dengan kertas lebih
bertanggung jawab dibanding dengan mencoret-coret batu dengan
cat/pylox asal sadar juga bahwa kertas harus tetap dibawa turun,
nyampah di gunung itu ga keren coy!
Menulis ide diantara ilalang?
Ahhh ini syahdu sekali.
Terserah juga mau main apa di
atas gunung, menikmati semilir angin bermandikan cahaya mentari
dengan menarik ulur senar layangan terdengar menarik bukan... udah
pernah coba?
Membaca buku dengan
pemandangan luar biasa di depan mata? Jelas sesuatu yang tidak
membosankan.
Andong Peak – 5 Juni 2016,
bersama teman perjalanan terbaik kala sang surya mencurahkan hangat
kasihnya menemani pendakian kami.
Ingat sobat, selalu lakukan
hal baik terhadap alam karena anak cucu kita berhak untuk
menikmatinya pula. Oiya ada beberapa gunung yang dengan tujuan baik
menerapkan beberapa peraturan penting, seperti ini contohnya :
Himbauan no 7 bikin
senyum-senyum sendiri.
Manusia boleh berprasangka
tapi alangkah bijaknya jika kita tak cepat menghujat tanpa tahu dasar
ilmunya. Ngomong-ngomong ada yang mau ngajak saya mendaki?
Kelak yah de kelak. Pasti ngerti deeh
BalasHapusAyog, mendaki mbak Ciani...
BalasHapusPengen ngerasain ikut ndaki...
BalasHapusMau juga...biar deh dikatain pendaki alay😁
BalasHapusLucu juga baca judulnya wkwkwk
BalasHapuskenapa saya kok fokus ke bacaan ibu duluan mendakinnya jadi pingin ketawa....
BalasHapus