BAB I
Ayam
petelur komersil ditetaskan menggunakan mesin, setelah menetas pun akan dirawat
dengan peralatan mesin sehingga tidak ada lagi perlindungan dari induk ayam
seperti ayam-ayam yang biasa dipelihara bebas di rumah. Untuk itu semua maka
kita harus benar-benar mempersiapkan segalanya dengan baik dan benar. Sesuai
dengan kondisi jika ayam berada dalam perlindungan induk.
Masa
paling rawan adalah hari-hari awal setelah ayam menetas, kondisi di luar
cangkang sangat berbeda dan tidak bias diprediksi. Ayam petelur minimal harus
bertahan 80 minggu dengan tingkat produktivitas diatas 90% pada puncak produksi
di umur 24 minggu – 41 minggu. Untuk mencapai itu perlu persiapan sejak awal
pertumbuhan. Intinya berat badan harus mencapai standard agar system reproduksi
ayam siap saat ayam akan mulai bertelur di umur 17/18 minggu.
Itu
berarti persiapan dilakukan selama 17 minggu, selama waktu tersebut dibagi
menjadi 3 tahap perawatan, yaitu :
1. Persiapan
kandang sebelum kedatangan ayam
2. Pemeliharaan
saat ayam datang hingga umur 5 minggu
3. Perawatan
ayam di umur 5 minggu sampai umur 13 minggu (pullet)
Berikut kita akan
membahas 3 tahap perawatan lebih mendalam :
A. Pada
tahap pertama, persiapan kandang sebelum
ayam datang.
Kandang harus dipastikan benar akan
kebersihannya. DOC atau ayam umur satu
hari sangat rentan terhadap virus dan bakteri. Oleh sebab itu berikut tahapan
pembersihan kandang :
- Kandang yang telah dikosongkan yang berati juga bahwa
ayam telah naik ke kandang dengan tingkat lebih tinggi harus segera dipersihkan.
Kotoran yang menempel pada lantai harus di ambili dengan lantai benar-benar
bersih kembali.
- Lakukan
penyemprotan menggunakan formalin untuk membunuh virus dan bakteri yang
ditinggalkan.
- Tutup
kandang jika tidak akan digunakan.
- Ketika
jadwal kedatangan ayam sudah dipastikan maka kandang tidak serta merta dapat
langsung dipakai.
- Proses persiapan kandang dimulai kembali dari awal.
Membersihkan lantai dari kotoran-kotoran, menggamping lantai, memasang segala
peralatan.
- Setelah semua dipasang tahap terakhir adalah menyemprot
kandang dengan desinfektan, rizotin dan formalin.
- Diamkan dulu minimal 1 hari hingga dua hari, baru kandang
siap untuk digunakan.
- Perhatikan
pula kebersihan lingkungan sekitar kandang.
B.
Tahap kedua , perawatan
setelah ayam datang.
DOC biasanya memiliki berat badan
standard 30 gram saat datang. Karena sangat kecil dan rapuh maka sangat
dianjurkan untuk memperhatikan hal-hal saat penerimaan ayam, seperti :
1. Sesegera
mungkin memindahkan ayam dari dalam box ke dalam kandang, pemindahan dilakukan
dengan hati-hati dan lembut.
2. Pakan
dan air harus tersedia dan mudah dijangkau oleh ayam.
3. Control
suhu setelah pemindahan ayam selesai.
4. Cek
kembali suhu setelah satu jam, ada beberapa indikasi yang dapat kita lihat
tentang ketepatan suhu bagi ayam.
• jika ayam menyebar dan
bergerak bebas itu berarti suhu dan ventilasi sesuai.
• Jika ayam saling berkumpul pada satu
titik maka suhu ruangan terlalu dingin, sebaliknya
• Suhu ruangan terlalu panas saat ayam
mengepakkan sayapnya dan melentangkan tubuh di atas lantai
- Perlu
diperhatikan pula, bahwa pakan yang akan dikonsumsi ayam haruslah memenuhi
segala nutrisi untuk pertumbuhan.
- Air
yang diminum selama 14 hari pertama haruslah air yang sudah dimasak.
- Karena
terlepas dari perlindunan induk maka si ayam akan bergantung sepenuhnya pada
manusia.
- Untuk
menjaga daya tahan tubuh, biasanya pemilik telah menyiapkan jadwal pelaksanaan
vaksinisasi yang telah dianjurkan oleh pabrik. Pelaksaan vaksin akan
dilaksanakan hingga ayam berumur 20 minggu. Yang perlu ditekankan adalah vaksin
harus dilaksanakan tepat waktu, sebab jadwal ini telah melalui serangkaian
penelitian untuk dapat menunjang kelangsungan hidup ayam kedepannya. Seringkali
menjadi kendala adalah vaksin dilarang dilakukan jika ayam sedang sakit.
- Meskipun
sudah menjalankan serangkaian perawatan sesuai prosedur kita kadang kebobolan
dengan virus maupun bakteri yang menyerang ayam. Pengobatan ayam sakit paling
cepat dilakukan selama 3 hari, jika dirasa belum sembuh maka akan dilanjutkan
selama 5 hari atau 7 hari. Setelah pengobatan ayam harus diberi vitamin
terlebih dahulu sebelum di vaksinkan.
- Itu
berarti jika satu jadwal vaksin mundur akibat ayam yang sakit aka nada beberapa
jadwal vaksin yang terpaksa mundur. Biasanya pemilik akan memadatkan jarak
vaksin berikutnya agar dapat mengjar keterlambatan vaksin.
- Pengalaman
pernah memberitahukan tentang akibat keterlambatan vaksin selama 25 jam. Waktu
itu adalah jadwal vaksin IBDM untuk menangkal penyakit gumboro.
- Dan
hal yang tidak diinginkan terjadi. Sebanyak 1 angkatan yaitu 7000 ekor ayam
terserang penyakit gumboro. Terutama untuk ayam yang berat badannya tidak
mencapai standard.
- Gejala
awal penyakit ini akan membuat ayam lemas sehingga tidak ada kekuatan untuk
makan dan minum. Tinggal menunggu beberapa jam hingga ayam mati. Sangat cepat
penyakit gumboro membunuh ayam. Keterlambatan vaksin bukan satu-satunya yang
menyebabkan ayam terjangkit virus ini. Kebersihan lingkungan juga memiliki
andil besar.
- Sekali
lagi. Kebersihan merupakan factor terpenting untuk kesehatan ayam.
- Lebih
menyakitkan lagi jika ayam terkena IB. ayam ini memiliki kelenturan sempurna
hingga kepala mampu menyentuh tanah. Jika operator kandang menemukan ayam
tersebut maka harus dengan segera dibunuh lalu dibakar. Penularan penyakit IB
sangat cepat, dan ayam yang terjangkit tidak bias untuk disembuhkan, jalan
satu-satunya harus dimusnahkan.
- Selama
proses vaksin operator juga diharapkan melakukannya dengan benar. Lembut dan
tidak terburu-buru.
- Pada
kasus vaksin suntik dada, jika petugas vaksin tidak perlahan-lahan maka dengan
seketika dapat membunuh ayam saat itu juga.
- Inilah
pentingnya ditanamkan rasa cinta kasih dan sayang dalam memelihara ayam kecil.
C. Perawatan
Pullet
- Pullet
adalah ayam remaja yang sudah siap untuk berproduksi.
- Ayam
yang siap bertelur haruslah memiliki berat badan standard yang itu berarti
system reproduksinya sudah matang.
- Ayam
akan mulai bertelur pada umur 17/18 minggu, jika sebelum umur tersebut ayam
sudah bertelur maka dapat dipastikan terjadi kesalahan, seperti :
• lampu penerangan kandang sudah
dinyalakan sehingga saat malam hari ayam memiliki kesempatan untuk terus makan.
Ayam petelur tidak kawin untuk menghasilkan telur namun dapat menghasilkan
dengan obat yang telah dicampurkan pabrik ke dalam pakan ayam.
• jika demikian maka sebaiknya lampu
dimatikan, dinyalakan saat ayam berusia 17 minggu. Karena umur dibawah itu
system reproduksi ayam belum terlalu kuat untuk menghasilkan telur. Ini akan
menyebabkan ayam mati lebih cepat karena dipaksa untuk mengeluarkan telur.
#KMOIndonesia
Posting Komentar
Posting Komentar