One Day One Post adalah komunitas
yang telat ku ketahui, kalau lebih cepat pasti aku akan tergabung dalam ODOP 1
berjuang bersama dia, hhaa.. Namun lebih beruntung aku mengenal komunitas ini
sekarang yang mempertemukan aku dengan penulis-penulis yang tak kalah hebatnya,
mesti tak satu atap namun kami toh bernaung pada komunitas yang sama,
memperjuangkan mimpi bersama mesti dinding memisahkan kami, hhii anggap saja
LDR an (ahh sudahlah...)
Sedikit mendengar cerita dari nya
tentang ODOP memunculkan sisi sombong dalam diriku (astagfirullah...), satu
tulisan setiap harinya? Ahh mudah sekali, apalagi hanya 10 kalimat, tak ada
yang berat. Tak ada persiapan sungguh-sungguh untuk menunggu pertempuran link
dengan kawan-kawan, hanya tak sabar saja.
Taaraaa... Allah sendiri membenci
orang yang berjalan di atas muka buminya dengan mendongakkan kepala dan di
minggu pertama saya kelimpungan (pliss, jangan di sokorin...)
Mengawali minggu kedua , ada tekat
untuk bertobat mencoba untuk benar-benar tak mengutang 5 tulisan dalam satu
pekan. Alhamdulillah hasil tak menipu prosesnya. Kesadaran yang ku pupuk serta
kedisiplinan untuk tak berhutang berdampak baik, mesti tak setiap hari mampu
setor link setidaknya setiap minggunya berhasil membayar hutang.
Ada banyak hal ternyata yang menjadi
penghalang, seolah dinding semakin menebal saja dan butuh keyakinan akan
kemampuan diri untuk mendobraknya, menjadikannya alas untuk berdiri lebih
tinggi. Dan kebanyakan berasal dari dalam komunitas sendiri, ini sungguh derita
yang tiada akhir (alaayyy...)
Dengarkan dan perhatikan, kalian itu
sungguh terlalu dan kalian yang ku maksud adalah teman-teman ODOP batch 2.
Bukankah bang syaiha bilang menulis
10 kalimat dalam satu hari dan apa yang kulihat saat blog walking belakangan
ini ? jemari tangan tak cukup mampu menghitung jumlah paragraf setiap blog yang
ku kunjungi. Ini membuatku merana, seperti tak elok jika kalian balik
mengunjungi karya ku yang reot seolah gubuk tua yang lama ditinggal pemiliknya,
doyong dan siap ambruk meski angin hanya bertiup sepoi. Kalian telah menarikku
untuk lebih tinggi melompat.
Satu hari sama dengan 24 jam dan
ketika mataku baru terbuka belum juga sempurna tiba-tiba saja harus terbelalak
saat pemberitahuan share link kita sudah memiliki tanda-tanda kehidupan. Satu menit
lepas jam 12 malam kemarin sudah terposting blog kalian tak lama berselang yang
lain berlari mengantri untuk unjuk gigi. Aaarrrgggghhhh..... aku saja belum
punya ide untuk menulis apa untuk ku pamerkan. Kali ini kalian mengajarkanku
cara untuk tak hanya menunggu ide, namun menjemputnya.
Belum lagi isi blog kalian yang
berkelas , malu nian aku saat posting hal-hal remeh hanya untuk menggugurkan
kewajiban ODOP. Kupingku memanas seolah kalian telah berbisik bahwa sejatinya
penulis haruslah memiliki kemampuan diatas rata-rata, karena itu dilarang keras
untuk meninggalkan setiap detail sekeliling kita jdan diwajibkan menambah
informasi melalui media apa pun, karena jika kau tak tahu apa-apa bagaimana kau
akan menulis? Dan alasan sibuk dengan kegiatan tak lagi diterima, memangnya
yang lain pengangguran... gemeesss sama kalian ihhh..
Oke, begini saja.. aku tak akan lagi
memperbincangkan kalian di belakang takut dosa, jadi maafkan untuk setiap
prasangka yang sempat hinggap di pikiranku. Terimakasih untuk setiap ilmu yang
tersirat dalam setiap interaksi kita, kalian bebas melakukan apa pun kecuali
satu... don’t leave me pleasee....
hahahaha, maafkan kami ya de, kalau tega kepada dikau
BalasHapusMba cianiiii aku juga gemes sama Mba. Aku juga sering hutng tulisan 1-2 tulisan
BalasHapusWkwkwwkw.. aku ngakak mulu mbak.. mbak maafkan aku yg bande, bukan sepuluh kalimat melainkan banyak paragraf. Nah ide itu ngalir gitu aja mbak.. gak enak klo dipenggal. Hihihi
BalasHapusTenang.. aku tak akan meninggalkanmu..
Wkwkwwkw.. aku ngakak mulu mbak.. mbak maafkan aku yg bande, bukan sepuluh kalimat melainkan banyak paragraf. Nah ide itu ngalir gitu aja mbak.. gak enak klo dipenggal. Hihihi
BalasHapusTenang.. aku tak akan meninggalkanmu..
Semangka semangat kakak kakak
BalasHapusInsya Allah semuanya akan menjadi baik dengan sendirinya, maka menulislah setiap hari..
BalasHapusSemangat..
Nah itu sudah analoginya. Saya malah belum dapat...
BalasHapusMb ci ni..bagus gitu kok. Kalau blog Ku tuh macam bayi baru lahir. Sedang blog teman2 yang pain dah mau SD..
BalasHapusAhahaha... Fastabiqul khoirot..
BalasHapusSemangaattt...
@Mba wid, perasaan blog q malah jalan kaki aja belum lulus..lha wong br masuk 2 bulan ini umurnyaa
wkwkwkkw
Ah mbak ciani.. aku juga blognya masih remeh-remeh apalah apalah..hahaha😂😂😂
BalasHapusYuk jalan bareng2.. aku juga masih punya hutang..😢
Mbak Ciani...
BalasHapusBlog ku mah sederhanan banget.
Sederhana tulisannya,juga templatenya.
Tp tak apalah.. yg penting tetap semangat nulis tiap hari ...
Yuk sama2 semangat mbak Ciani... 😊
Mbak Ciani...
BalasHapusBlog ku mah sederhanan banget.
Sederhana tulisannya,juga templatenya.
Tp tak apalah.. yg penting tetap semangat nulis tiap hari ...
Yuk sama2 semangat mbak Ciani... 😊
Belum satu menit lewat dari dini hari sudah ada yang posting?
BalasHapusODOP 2 memang luar binasa!!!
Beri tepukan yang gemuruh ... prok prok prok, jadi apa, prok prok prok?
Kalau ODOP 1, ya, begitulah. Yang namanya juga lebih tua, semangatnya ya ... kalah dikitlah sama yang di situ, iya, sama yang lebih muda.
Iya tuh pada keterlaluan, gak kek aku yang masih utang, wah jadi maluu -_-
BalasHapushari ini hutangku berapa ya???
BalasHapusJahahaha, blogku? emmm ah sudahlah -____-"
BalasHapusSemangat Ciani!
BalasHapustemen odop itu keterlaluan!!"setujuu mba,,hehe
BalasHapusjadi tambah termotivasi stelah baca tulisan ini^^
tetap semangatt!!
Wkwkkwk....ngakak aq mbak ciani.....
BalasHapusEmang bener koq mbak.... keterlaluan hebatnya, temen2 ODOP ini.. apalagi yg ga pernah absen n ontime update..
..buat ngiri n motivasi aq
..aq aja yg berusaha ngejar biar bisa nulis....meski sering utang2...(#curcol)