Hey
kawan... banyak orang bilang masa SMA begitu sulit terlupakan,
kenangan terindah yang tak ingin dihapus dan kalau bisa waktu-waktu
berharga tersebut kembali terulang sekarang, saat dimana
masing-masing telah sibuk dengan aktifitas barunya.
Kedekatan
mulai kentara kala waktu produktif yang dihabiskan di gedung sekolah
semakin meningkat. Pagi buta, sebut saja jam ke-0 kami harus datang
untuk mengejar ketertinggalan materi karena banyaknya tanggal merah
yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar harus tersendat.
Jika
pukul 13 saat sinar mentari memanggang kulit, dentang bel yang
berbunyi tak mengantar kami menuju tempat parkir sepeda untuk segera
mengayuhnya kembali pulang, namun langkah kaki kami beriringan menuju
mushola sekolah untuk bersama menunaikan solat dhuhur berjamaah dan
biasanya selalu ada “imam” andalan disetiap kelasnya. Baru
setelah itu wajah-wajah segar, polos nan bercahaya kembali ke ruang
kelas untuk bersantap bekal dari rumah dan kembali bersama-sama. Riuh
tawa serta keisengan teman-teman adalah bumbu untuk setiap lauk yang
hambar.
Waktu
istirahat yang tak banyak tersisa selebihnya kami gunakan untuk
bercengkrama, membicarakan segala hal, memutar televisi dengan
program video klip tentu dengan volume yang cukup mengajak kelas
tetangga berjoget (beruntung kelas kami jauh dari kantor guru).
Letihnya
raga menjadi ujian kami dan juga para guru setiap melewati satu jam
tambahan untuk mengulang soal-soal ujian tahun lalu, terkadang ibu
atau bapak guru yang baik hati nan pengertian tak memberikan materi
yang berat dan menguras otak.
Ujian
tryout terlewati dengan segala perjuangan yang ada, latihan soal-soal
harus ditempuh dengan kekuatan mata yang lemah untuk membuka, juga
strategi pengungkapan rumus terbaru terkadang hanya mampir sebentar
di depan kepala. Namun toh semua itu bisa dijalani karena ada
selingan tawa disana, candaan yang mengajak mata untuk tetap terjaga
juga harapan-harapan besar yang guru-guru kami sajikan untuk memompa
motivasi para murid didiknya.
Saat-saat
berjuang bersama itulah masing-masing kami mulai merasakan ikatan
yang melebihi dari sekedar teman, ada rasa sedih kala beberapa teman
sekelas tidak lulus ujian tryout juga tertusuk sakit jika salah satu
dari kami tumbang dan absen utnuk beberapa hari.
Sudahlah...
semuanya berjalan sesuai rencana, tak ada dari kami yang tertinggal
sebab akhirnya kami meninggalkan masa abu-abu bersama dengan nilai
yang cukup memuaskan, namun tidak dengan kenangan kami, ia akan abadi
seperti sebutan yang disematkan pada bunga edelweis.
Itu
kata-kata kita dulu sebelum ijasah ditangan dan selalu rencana
terkadang hanya sebatas wacana, tak mudah untuk merealisasikan setiap
kata yang keluar dari mulut kita, ingat kata orang bijak tentang
lidah yang tak bertulang.
Bunga
edelweis pun punya waktunya untuk mekar, dan saat mereka mekar secara
bersamaan itulah waktu terbaik untuk duduk diam menikmati setiap
pesona yang ditampilkan. Bagaimana ketika ia masih kuncup? Penantian
adalah jalan keluar satu-satunya, tak bisa kau memaksanya untuk
membuka kelopaknya, mekar tidak pada saatnya bukanlah hal yang baik.
Sesuatu
yang seharusnya abadi dan tidak dilupakan adalah bahwa kebersamaan
kita yang dulu adalah alasan kuat untuk tak saling berpisah. Aku tak
ingin ada celah yang nantinya menjadi jurang pemisah diantara kita.
Bagiku kisah kita bukanlah sekedar kenangan untuk sebatas dikenang,
namun sebuah hal yang disetiap reuni menjadi pengingat bahwa kita
begitu bahagia saat bersama.
Jadi
kawan... untuk teman-temanku yang kini mulai menjauh dan melupakanku
tak kan kubiarkan, karena aku akan memaksa kalian untuk mengingatku.
NB
: diatas adalah bunga sakura, kiriman salam dari teman sekelas yang
kini sedang merajut masa depannya di negerinya Sinichi :)
Sesuatu yang seharusnya abadi dan tidak dilupakan adalah bahwa kebersamaan kita yang dulu adalah alasan kuat untuk tak saling berpisah.
BalasHapus*mengingatkanku pada masa itu.........*ahsudahlan
Masa sma masa yang Indah. ITU lah saat batu loncatan untuk masa depan yg lebih baik
BalasHapuskenangan yg terukir indah, semoga tetap abadi persahabatannya
BalasHapusAku mau bunga sakuranya. #gagalfokus
BalasHapusHehe
Masa sma tak pernah terlupa
BalasHapusIya setuju...masa SMA itu memang salah satu masa yang indah dan tak terlupakan..
BalasHapusYupz setuju ama Ciani....
BalasHapusMasa SMA ... penuh kenakalan, penuh kenangan berkesan....
Dan aq suka dengan analogi2 yg digunakan...Nice